Lee Chong Wei

Datuk Lee Chong wei 

 

 

 

Profil Lee Chong Wei :

Lee Chong Wei
Lee di 2016 Indonesia Open
Informasi pribadi
Lahir	21 Oktober 1982 (umur 35) Bagan Serai , Perak , Malaysia
Tempat tinggal	Kuala Lumpur , Malaysia
Tinggi	1,72 m (5 kaki 7  1/2 in)
Berat	68 kg (150 lb; 10,7 st)
Handedness	Kanan
Pelatih	Hendrawan
Single putra
Catatan karir	684 menang, 129 kerugian
Gelar karir	67
Turnamen dimainkan	813
Peringkat tertinggi	1 (29 Juni 2006)
Peringkat saat ini	2 (21 Desember 2017 [1] )
Catatan medali Bulutangkis pria Mewakili  Malaysia permainan Olimpik 2008 Beijing Single putra 2012 London Single putra 2016 Rio de Janeiro Single putra Kejuaraan Dunia 2011 London Single putra 2013 Guangzhou Single putra 2015 Jakarta Single putra 2005 Anaheim Single putra Kejuaraan Asia 2006 Johor Bahru Single putra 2016 Wuhan Single putra 2017 Wuhan Single putra Piala Thomas 2014 New Delhi Tim 2006 Sendai / Tokyo Tim 2008 Jakarta Tim 2010 Kuala Lumpur Tim 2016 Kunshan Tim Piala Sudirman 2009 Guangzhou Tim Asian Games 2010 Guangzhou Single putra 2006 Doha Single putra 2006 Doha Tim pria 2014 Incheon Single putra 2014 Incheon Tim pria Commonwealth Games 2006 Melbourne Single putra 2006 Melbourne Tim campuran 2010 Delhi Single putra 2010 Delhi Tim campuran Asian Games Tenggara 2005 Manila Tim pria 2005 Manila Single putra 2015 Singapura Tim pria Kejuaraan Dunia Junior 2000 Guangzhou Single anak laki-laki

 

5 Fakta Menarik Tentang Lee Chong Wei

             ⇒Prestasi

              Lee memulai debut profesionalnya pada tahun 2000 dan harus bejuang keras hingga tahun 2003. Sebelum meraih gelar 55 gelar internasionalnya, dia mulai mengukuhkan diri sebagai salah satu pemain top dunia ketika berhasil mengalahkan pebulutangkis Tiongkok Lin Dan pada final Malaysia Open 2015. Prestasi gemilangnya dilanjutkan ketika menjuarai Super Seri BWF yang merupakan kejuaraan tertinggi bulutangkis sebanyak empat kali, yaitu tahun 2008, 2009, 2010, dan 2013.

              Lee juga pernah menjuarai event bulutangkis paling bergengsi All England sebanyak tiga kali, yaitu tahun 2010, 2011, dan 2014. Atas torehan tersebut Lee akhirnya dinobatkan seebagai pemain bulutangkis terbaik dunia selama empat tahun, yaitu tahun 2009, 2010, 2011,2013.

             ⇒Bola Basket

               Kesuksesan Lee sebagai atlet bulutangkis ternyata tida lepas dari arahan ibunya, Khor Kim Choi yang tidak suka melihat anaknya bermain basket di lapangan terbuka dan tersengat sinar matahari.

                Ketika umur 11 tahun, Lee kecil ternyata lebih menyukai olahraga bola basket daripada bulutangkis. Namun ibunya khawatir akan masa depan Lee. Langsung menganjurkan sang ayah untuk mengenalkan olahraga bulutangkais.

            

             ⇒Musuh Bebuyutan Lin Dan

               Satu-satunya lawan yang menjadi hambatan Lee ketika meraih prestasi adalah pebulutangkis asal Tiongkok, Lin Dan. Pasalnya, jika berhadapan dengan pemain berjuluk Super Dan itu selalu berakhir dengan dramatis.

             ⇒Gelar Datuk

               Presatsi Lee menyabet medali perak di Olimpiade Beijing 2008 sukses  telah mengantarkannya meraih gelar Darjah Setia Pangkuan Negeri(DSPN). Gelar terbatas yang hanya dimiliki 800 orang di Malaysia. 

               Dengan tambahan nama depan Datuk, Lee berhak mendapatkan perlakuan khusus dari negaranya, seperti tunjangan pensiun sebesar RM 3 ribu atau sekitar Rp 10 juta perbulannya.

             ⇒Kehidupan Pribadi

               Tahun 2012 Lee menikahi Wong Mew Choo, teman kecilnya juga sekaligus pebulutangkis nasional.

                Perjalanan cinta mereka sempat menemui rintangan pada tahun 2009, ketika Lee dikabarkan memiliki hubungan gelap dengan pebulutangkis asal Korea Selatan Hwang Hye Youn. Saat itu, media sempat mengabarkan baahwa Lee dan Wong bercerai. Namun, setahun kemudian, mereka mampu memperbaikinya dan malah di tahun 2013 mereka dianugerahi seorang anak yang bernama Kingston.

    

Kehidupan pribadi [ sunting ]

Lee lahir di Bagan Serai , Perak , ^[6] ke dalam keluarga Cina Malaysia , kepada Lee Ah Chai dan Khor Kim Choi. ^[7] [8] Pada tahun-tahun awal, ia menyukai bola basket , namun ibunya segera melarangnya bermain karena panasnya lapangan basket luar biasa. Lee mulai belajar bulutangkis pada usia 11, saat ayahnya, yang suka bermain game, membawanya ke bulutangkis. Menarik perhatian pelatih lokal, pelatih tersebut meminta ayah Lee apakah dia bisa membawanya sebagai mahasiswa. Setelah menerima persetujuan ayahnya, pelatih tersebut mulai melatih Lee sepulang sekolah. ^[9] Ditemukan oleh Misbun Sidek , ia disusun ke dalam skuad nasional saat ia berusia tujuh belas tahun. ^[10]

Lee menerima RM 300.000 pada tanggal 21 Agustus 2008, sebagai hadiah atas usaha medali peraknya di Olimpiade 2008. Selain itu, ia menerima RM 3000 per bulan sebagai pensiun seumur hidup yang dimulai pada bulan Agustus 2008. ^[11] Untuk pencapaian yang sama, ia diberikan bersama seorang Darjah Setia Pangkuan Negeri (DSPN), yang membawa gelar Datuk oleh Gubernur Penang,Abdul Rahman Abbas pada tanggal 30 Agustus 2008. ^[12] Ia diangkat sebagai Duta Besar Nasional UNICEF Malaysia pada bulan Februari 2009. ^[13]

Pada tanggal 6 Juni 2009, Lee menerima penghargaan Darjah Bakti (DB) dari Mizan Zainal Abidin , bersamaan dengan Ulang Tahun Seri Paduka Baginda Yang di-Pertuan Agong , atas prestasinya di Olimpiade 2008. ^[14] Dia menjalin hubungan dengan Wong Mew Choo , rekan setimnya. Pada tahun 2009, Lee dan Wong mengumumkan bahwa mereka tidak lagi bersama selama Kejuaraan Dunia 2009 di Hyderabad, India. Namun, Lee mengumumkan rekonsiliasi dengan Mew Choo setelah memenangkan medali perak di Olimpiade Musim Panas 2012. ^[15] Mereka menikah pada tanggal 9 November 2012, ^[16] dan memiliki dua anak, Kingston dan Terrance, yang lahir pada bulan April 2013 dan Juli 2015. ^[17] [18]

Prestasi [ sunting ]

Informasi lebih lanjut: Statistik karir Lee Chong Wei

Final karir (67 judul, 34 runner-up) [ sunting ]

Hasil	Tahun	Turnamen	Lawan di final	Skor
2	2017	Seri Super Final	Viktor Axelsen	21-19, 19-21, 15-21
1	2017	Hong Kong Terbuka (5)	Chen Long	21-14, 21-19
2	2017	Jepang Terbuka	Viktor Axelsen	14-21, 21-19, 14-21
2	2017	Malaysia Terbuka	Lin Dan	19-21, 14-21
1	2017	Semua Inggris Terbuka (4)	Shi Yuqi	21-12, 21-10
1	2016	Jepang Terbuka (6)	Jan Ø. Jørgensen	21-18, 15-21, 21-16
2	2016	permainan Olimpik	Chen Long	18-21, 18-21
1	2016	Indonesia Open (6)	Jan Ø. Jørgensen	17-21, 21-19, 21-17
1	2016	Kejuaraan Asia (2)	Chen Long	21-17, 15-21, 21-13
1	2016	Malaysia Terbuka (11)	Chen Long	21-13, 21-8
1	2016	Malaysia Masters (5)	Iskandar Zulkarnain Zainuddin	21-18, 21-11
1	2015	Hong Kong Terbuka (4)	Tian Houwei	21-16, 21-15
1	2015	Cina Terbuka	Chen Long	21-15, 21-11
1	2015	Prancis Terbuka (3)	Chou Tien-chen	21-13, 21-18
2	2015	Kejuaraan Dunia	Chen Long	14-21, 17-21
1	2015	Kanada Terbuka	Ng Ka Long Angus	21-17, 21-13
1	2015	AS Terbuka	Hans-Kristian Vittinghus	22-20, 21-12
DSQ (2)	2014	Kejuaraan Dunia	Chen Long	19-21, 19-21
1	2014	Jepang Terbuka (5)	Hu Yun	21-14, 21-12
2	2014	Singapura Terbuka	Simon Santoso	15-21, 10-21
1	2014	India Terbuka (3)	Chen Long	21-13, 21-17
1	2014	Semua Inggris Terbuka (3)	Chen Long	21-13, 21-18
1	2014	Malaysia Terbuka (10)	Tommy Sugiarto	21-19, 21-9
2	2014	Korea Terbuka	Chen Long	14-21, 15-21
1	2013	Seri Super Final (4)	Tommy Sugiarto	21-10, 21-12
1	2013	Hong Kong Terbuka (3)	Sony Dwi Kuncoro	21-13, 21-9
2	2013	Denmark Terbuka	Chen Long	22-24, 19-21
1	2013	Jepang Terbuka (4)	Kenichi Tago	23-21, 21-17
2	2013	Kejuaraan Dunia	Lin Dan	21-16, 13-21, 17-20 r
1	2013	Indonesia Terbuka (5)	Marc Zwiebler	21-15, 21-14
1	2013	India Terbuka (2)	Kenichi Tago	21-15, 18-21, 21-17
2	2013	Semua Inggris Terbuka	Chen Long	17-21, 18-21
1	2013	Malaysia Terbuka (9)	Sony Dwi Kuncoro	21-7, 21-8
1	2013	Korea Terbuka (3)	Du Pengyu	21-12, 21-15
2	2012	Hong Kong Terbuka	Chen Long	19-21, 17-21
1	2012	Denmark Terbuka (2)	Du Pengyu	15-21, 21-12, 21-19
1	2012	Jepang Terbuka (3)	Boonsak Ponsana	21-18, 21-18
2	2012	permainan Olimpik	Lin Dan	21-15, 10-21, 19-21
1	2012	Malaysia Masters (4)	Sony Dwi Kuncoro	17-21, 21-8, 21-10
2	2012	India Terbuka	Shon Wan-ho	18-21, 21-14, 19-21
2	2012	Semua Inggris Terbuka	Lin Dan	19-21, 2-6 r
1	2012	Malaysia Terbuka (8)	Kenichi Tago	21-6, 21-13
1	2012	Korea Terbuka (2)	Lin Dan	12-21, 21-18, 21-14
1	2011	Prancis Terbuka (2)	Kenichi Tago	21-16, 21-11
2	2011	Denmark Terbuka	Chen Long	15-21, 18-21
2	2011	Jepang Terbuka	Chen Long	8-21, 21-10, 19-21
2	2011	Kejuaraan Dunia	Lin Dan	22-20, 14-21, 21-23
1	2011	Indonesia Open (4)	Peter Gade	21-11, 21-7
1	2011	Malaysia Masters (3)	Bao Chunlai	21-9, 21-19
1	2011	India Terbuka (1)	Peter Gade	21-12, 12-21, 21-15
1	2011	Semua Inggris Terbuka (2)	Lin Dan	21-17, 21-17
2	2011	Korea Terbuka	Lin Dan	19-21, 21-14, 16-21
1	2011	Malaysia Terbuka (7)	Taufik Hidayat	21-8, 21-17
1	2010	Seri Super Final (3)	Peter Gade	21-9, 21-14
1	2010	Hong Kong Terbuka (2)	Taufik Hidayat	21-19, 21-9
2	2010	Asian Games	Lin Dan	13-21, 21-15, 10-21
1	2010	Game Persemakmuran (2)	Rajiv Ouseph	21-10, 21-8
1	2010	Jepang Terbuka (2)	Lin Dan	22-20, 16-21, 21-17
1	2010	Macau Terbuka (2)	Lee Hyun-il	Tidak cocok
1	2010	Malaysia Masters (2)	Wong Choong Hann	21-8, 14-21, 21-15
1	2010	Indonesia Open (3)	Taufik Hidayat	21-19, 21-8
1	2010	Semua Inggris Terbuka (1)	Kenichi Tago	21-19, 21-19
1	2010	Malaysia Terbuka (6)	Boonsak Ponsana	21-13, 21-7
1	2010	Korea Terbuka (1)	Peter Gade	21-12, 21-11
1	2009	Seri Super Final (2)	Park Sung-hwan	21-17, 21-17
1	2009	Hong Kong Terbuka (1)	Peter Gade	21-13, 13-21, 21-16
1	2009	Macau Terbuka (1)	Wong Choong Hann	21-15, 21-19
1	2009	Malaysia Masters (1)	Chen Long	21-16, 21-9
1	2009	Indonesia Open (2)	Taufik Hidayat	21-9, 21-14
1	2009	Swiss Terbuka (2)	Lin Dan	21-16, 21-16
2	2009	Semua Inggris Terbuka	Lin Dan	19-21, 12-21
2	2009	Korea Terbuka	Peter Gade	18-21, 21-10, 17-21
1	2009	Malaysia Terbuka (5)	Park Sung-hwan	21-14, 21-13
1	2008	Seri Super Final (1)	Peter Gade	21-8, 21-16
2	2008	Cina Terbuka	Lin Dan	18-21, 9-21
2	2008	Macau Terbuka	Taufik Hidayat	19-21, 15-21
2	2008	Jepang Terbuka	Sony Dwi Kuncoro	17-21, 11-21
2	2008	permainan Olimpik	Lin Dan	12-21, 8-21
1	2008	Singapura Terbuka	Simon Santoso	21-13, 21-5
2	2008	Swiss Terbuka	Lin Dan	13-21, 18-21
1	2008	Malaysia Terbuka (4)	Lee Hyun-il	21-15, 11-21, 21-17
2	2007	Hong Kong Terbuka	Lin Dan	21-9, 15-21, 15-21
2	2007	Cina Terbuka	Bao Chunlai	12-21, 13-21
1	2007	Prancis Terbuka (1)	Bao Chunlai	21-11, 21-14
1	2007	Jepang Terbuka (1)	Taufik Hidayat	22-20, 19-21, 21-19
1	2007	Filipina Terbuka	Chen Hong	21-9, 21-15
1	2007	Indonesia Open (1)	Bao Chunlai	21-15, 21-16
2	2006	Hong Kong Terbuka	Lin Dan	19-21, 21-8, 16-21
2	2006	Macau Terbuka	Lin Dan	18-21, 21-18, 18-21
2	2006	Cina Taipei Terbuka	Lin Dan	18-21, 21-12, 11-21
1	2006	Malaysia Terbuka (3)	Lin Dan	21-18, 18-21, 23-21
1	2006	Kejuaraan Asia (1)	Boonsak Ponsana	21-12, 21-16
1	2006	Game Persemakmuran (1)	Wong Choong Hann	21-13, 21-12
1	2006	Swiss Terbuka (1)	Xia Xuanze	15-8, 15-0
1	2005	Denmark Terbuka (1)	Muhammad Hafiz Hashim	17-14, 15-8
1	2005	Malaysia Terbuka (2)	Lin Dan	17-15, 9-15, 15-9
1	2004	Cina Taipei Terbuka	Kuan Beng Hong	15-4, 15-10
2	2004	Singapura Terbuka	Kenneth Jonassen	15-3, 15-17, 4-15
1	2004	Malaysia Terbuka (1)	Park Sung-hwan	15-3, 15-12
1	2003	Satelit Malaysia	Kuan Beng Hong	15-7, 15-9
2	2003	Satelit india	Yeoh Kay Bin	5-15, 13-15
2	2003	Malaysia Terbuka	Chen Hong	9-15, 5-15

Penghargaan [ sunting ]

Berikut adalah daftar penghargaan yang dimenangkan oleh Lee. Lee juga memenangkan penghargaan atlet seumur hidup pada tahun 2016. ^[192]

Penghargaan	Tahun	Total	Ref
Penang Sportsman Award	2005, 2008, 2009, 2010, 2011, 2012, 2016	8	[193] [194] [195] [196] [197] [192]
TYT Prime Award Trophy	2008, 2010, 2012, 2013, 2015, 2016	6	[195] [196] [197] [198] [192]
BWF Player of the Year Award	2009, 2010, 2013, 2016	5	[199] [200] [201] [202]
Penghargaan Olah Raga Nasional	2005, 2008, 2011, 2012	4	[203] [204] [205] [206]
Olympian of the Year Award	2008, 2012, 2016	3	[207] [208] [209]
Asosiasi Pengusaha Sepak Bola Malaysia (SAM)	2008	1	[210]
Ikon Paling Populer di Televisi oleh RTM	2013	1	[211]

Karir 

2002-2007 

Lee hanya meraih satu gelar pada tahun 2002 dan 2003, mencapai final Malaysia Open 2003 (final pertamanya di sebuah turnamen besar) di mana dia dikalahkan oleh Chen Hong dari China . ^[27] Lee kemudian mendapatkan dua gelar pada tahun 2004, Malaysia Open dan Chinese Taipei Open. Lee mendapatkan tempat untuk Olimpiade 2004 di Athena . Dalam penampilan pertamanya di Olimpiade, Lee mengalahkan Ng Wei dari Hong Kong di babak pertama. Perjalanannya berakhir di babak kedua saat ia dikalahkan oleh Chen Hong. ^[28] Lee mencetak dua gelar lagi di tahun 2005, gelar kedua Malaysia Open dan Denmark Open . Lee meraih perunggu dalam penampilan pertamanya di dunia bertemu, Kejuaraan Dunia 2005 setelah kalah dari pemenang akhirnya Taufik Hidayat di semifinal. ^[29]

Lee memenangkan tiga gelar dari enam final pada tahun 2006. Dia dimahkotai sebagai pemenang Kejuaraan Bulutangkis AsiaTerbuka, dan gelar Malaysia Terbuka ketiganya. Dia juga mencapai final China Terbuka Taipei, Macau Terbuka dan Hong Kong Terbuka. Di Malaysia Terbuka, Lee bangkit dari ketertinggalan 13-20 di pertandingan karet dan mencetak delapan match point melawan Lin Dan , dan akhirnya memenangkan pertandingan dengan skor 23-21 untuk mengamankan gelarnya. ^[31] Lee memenangkan dua medali emas Malaysia dalam acara bulutangkis untuk Commonwealth Games 2006 , baik dalam pertandingan tunggal putra maupun tim campuran. ^[32] Lee mencapai posisi teratas dua kali dalam peringkat dunia Federasi Bulutangkis Dunia pada tahun 2006, ^[33] dan dia berpartisipasi dalam Kejuaraan Dunia sebagai unggulan teratas. ^[34] Namun, dia dikalahkan oleh Bao Chunlai dari China di perempat final meski Lee menang dalam pertemuan mereka sebelumnya. Pertandingan tersebut juga dirusak oleh dua pertandingan kontroversial yang tidak mendukung Lee. ^[35]

Selama musim 2007, Lee gagal mencapai final Malaysia Terbuka untuk pertama kalinya dalam lima tahun. Ia juga sempat absen di lima kompetisi sesudahnya. Kemudian pada musim itu ia meraih mahkota Indonesia Terbuka , gelar pertamanya sejak Malaysia Terbuka 2006 setelah bersatu kembali dengan mantan pelatih Misbun Sidek dari Li Mao. ^[36]Penampilannya di paruh kedua tahun ini solid, saat ia meraih tiga gelar di Filipina Terbuka, Jepang Terbuka , dan Prancis Terbuka . Dia juga berhasil mencapai final China Terbukadan Hong Kong Terbuka , meski mengalami cedera lutut yang menghantuinya pada kedua kesempatan tersebut. ^[37] Lee memenangkan semua pertandingan yang dia mainkan di Piala Sudirman pada bulan Juni, meskipun Malaysia menyelesaikan hanya lima di turnamen. ^[38] Poin rendah Lee tahun ini adalah di Kejuaraan Dunia , meskipun turnamen diadakan di depan kerumunan rumahnya dan penampilannya yang solid selama paruh kedua tahun ini, dia dikalahkan di putaran ketiga oleh Sony Dwi Kuncoro dari Indonesia . ^[39]Lee mengkritik pelatih kepala, Yap Kim Hock karena memperlakukannya dengan acuh tak acuh dan memberi tekanan pada dia sebelum kejuaraan dunia. Sementara kepala Asosiasi Bulutangkis Malaysia, Datuk Nadzmi Mohd Salleh mendorong Lee dan pelatih kepala, Yap Kim Hock untuk memperbaiki hubungan mereka. ^[40]

2008 [ sunting ]

Bermain di semifinal Olimpiade 2008

Lee memulai tahun 2008 dengan sukses, merebut gelar keempat Malaysia Open dalam lima tahun. ^[41] Namun, Lee hanya merebut satu gelar lagi pada tahun itu, Singapore Open , yang merupakan turnamen terakhir dalam persiapan pra-Olimpiade. Turnamen lainnya yang dia ikuti adalah Korea Terbuka ; ^[42] All England Terbuka ; ^[43] Swiss Terbuka ; ^[44] Kejuaraan Bulutangkis Asia; ^[45] dan Thomas Cup di Jakarta , Indonesia dimana Lee membantu Malaysia maju ke semifinal. Di semifinal ia mengalahkan Lin Dan untuk memberi Malaysia keunggulan 1-0 dalam bentrokan dengan juara bertahan China , namun Malaysia akhirnya kalah 2-3 karena kekalahan tim ganda pertamanya di pertandingan terakhir yang vital. ^[46]

Pada Olimpiade 2008, Lee diberi bye di babak pertama. Dia melaju ke kemenangan langsung atas Ronald Susilo di babak kedua, Kęstutis Navickas di babak ketiga, ^[47] dan Sony Dwi Kuncoro di perempat final. ^[48] Di semifinal Lee Hyun-il memberinya pertarungan yang sulit, namun akhirnya Lee berhasil mengalahkan Korea Selatan dan mencapai final. ^[49] Namun, itu adalah akhiran satu sisi, karena Lee benar-benar kalah oleh Lin Dan dan berhasil mengumpulkan hanya 20 poin, kalah 12-21, 8-21. ^[50] Ia menempati posisi kedua secara keseluruhan.

Lee berpartisipasi dalam beberapa turnamen setelah Olimpiade tanpa merebut gelar juara. Dia maju ke final Jepang Terbuka , Macau Terbuka dan China Terbuka , namun kalah dari Sony Dwi Kuncoro, ^[51] Taufik Hidayat, ^[52] dan Lin Dan masing-masing. ^[53] Di Prancis Terbuka Lee tersingkir di semifinal. ^[54] Pelatihnya, Misbun Sidek, mengutip tekanan untuk menduduki peringkat nomor satu dunia untuk menjelaskan kegagalan Lee baru-baru ini untuk merebut sebuah gelar. ^[55]

Lee mengakhiri turnamen Super Series terakhirnya tahun ini, Hong Kong Open , dengan penarikan tiba-tiba karena cedera lutut, yang merupakan penghinaan bagi Marc Zwiebler dari Jerman. ^[56] Penarikan menit terakhirnya menyebabkan media China memberi tag kepadanya sebagai "petenis nomor satu dunia yang paling lemah". ^[57] Media China berspekulasi bahwa tiga faktor telah menghambat kinerja Lee sejak Olimpiade: tekanan final Olimpiade, fobia Lin Dan karena kekalahan Olimpiade miring di tangan Lin, dan (menggemakan dugaan Misbun Sidek) tekanan menjadi nomor satu dunia ^[58]

Meskipun mengalami kesulitan dalam bermain internasional, ia mencatat kemenangan ketujuh berturut-turut di Final Grand Prix Bulutangkis Nasional di Kedah pada 12 Desember 2008, sehingga memecahkan rekor enam gelar berturut-turut yang ditetapkan oleh Misbun Sidek. ^[59] Lee mengakhiri tahun ini dengan gelar di Masters Final Seri Super . Namun, Lin Dan dan pemain papan atas China lainnya tidak bersaing, asosiasi mereka menyebutkan cedera dan kelelahan. ^[60]

2009 [ sunting ]

Lee Chong Wei memulai musim 2009 dengan gelar Malaysia Terbuka kelima. ^[61] Dia gagal mengamankan gelar pertamanya di Korea Terbuka dan All England Terbuka meski melaju ke final. ^[62] [63] Namun, ia mendapatkan gelar keduanya tahun ini di Swiss Terbuka yang diadakan di Basel, mengalahkan Lin Dan dalam straight set dan menandai kemenangan pertamanya di final melawan lawan China di luar kandang sendiri. ^[64] Selanjutnya, Lee secara mengejutkan dikalahkan oleh Chen Long dari China di India Terbuka. ^[65]Ia mencontohkan kerugian itu karena keracunan makanan dan bersikukuh pihak berwenang memperbaiki kondisi sebelum Kejuaraan Dunia . ^[66] Pada bulan Mei, Lee membantu Malaysia mencapai semifinal Piala Sudirman , yang pertama dalam sejarah nasional, terlepas dari rekor tak terkalahkannya dalam turnamen yang diledakkan oleh Lin Dan. ^[67] Ia memenangkan dua gelar lagi di bulan Juni, Indonesia Open ^[68] dan Malaysia Open Grand Prix Gold, ^[69] kendati gagal mempertahankan gelar di gelar di bawah gelar Open ketika ia diambil oleh Nguyen Tien Minh di babak kedua.

Lee memulai babak kedua musim ini dengan kekalahan dari Sony Dwi Kuncoro di dunia yang bertemu , ^[70] namun kemudian memenangkan Makau Terbuka pada bulan Agustus.^[71] Ia mencapai semifinal di China Masters, namun sekali lagi gagal mengalahkan semua saingannya, Lin Dan. ^[72] Kemudian, Lee berpartisipasi di Jepang Terbuka. Dia hanya berhasil mencapai putaran kedua Open, ^[73] sebelum memenangkan Hong Kong Terbuka pada bulan November. ^[74] Ketidakkonsistenannya membuat dia jatuh di babak pertama China Open. ^[75] Pada bulan Desember, Lee membela gelar Super Series Masters Finals-nya, yang melihat kompetisi tersebut dimainkan tanpa pemain bulutangkis teratas di dunia.

2010 

Lee memulai tahun dengan judul di semua acara yang ia ambil bagian, treble pertamanya di judul Seri Super. Dia mendapatkan mahkota pertamanya di Korea Terbuka , Malaysia Terbuka keenam, ^[77] dan mengalahkan Kenichi Tago untuk memenangkan kejuaraan bulutangkis tertua dan bergengsi di dunia, All England Open , yang pertama sejak dia ambil bagian pada tahun 2004 . ^[78]

Lee berpartisipasi dalam Piala Thomas di tempat asalnya. Dia berhasil mengalahkan Kenichi Tago dan mengambil poin pertama, meski Malaysia akhirnya mengalami kerugian (2-3) ke Jepang. ^[79] Di perempat final, ia mengalahkan Peter Gade, sehingga membantu mengamankan tempat Malaysia di semifinal. ^[80] Di semifinal melawan China, Lee dikalahkan oleh Lin Dan, yang mengakhiri rekor tak terkalahkan 18 pertandingan sejak awal tahun. ^[81]

Pada bulan Juni, Lee berpartisipasi dalam hilangnya Singapura Terbuka di perempat final. ^[82] Namun, Lee bangkit kembali memenangkan Indonesia Terbuka , ^[83] Grand Prix Malaysia Terbuka pada bulan Juli, ^[84] dan Makau Terbuka pada bulan Agustus. ^[85] Pada akhir Agustus, Lee mengalami kejutan dalam usaha lain untuk Kejuaraan Dunia , namun dipukuli oleh Taufik Hidayat di perempat final. ^[86] Misbun menyebutkan bahwa kerugian tersebut disebabkan oleh cedera punggung yang diangkatnya setelah pertandingan melawan Rajiv Ouseph di babak ketiga. ^[87] Pada tanggal 26 September, Lee mengalahkan Lin Dan archunya di Jepang Terbuka , satu-satunya gelar yang tidak diambil oleh pemain China di turnamen tersebut. ^[88]

Pada bulan Oktober, dia membantu Malaysia mengalahkan India untuk mempertahankan medali emas pada acara tim campuran Commonwealth Games 2010 , lalu dia berhasil mempertahankan medali emasnya sekali lagi dalam acara tunggal beberapa hari kemudian. ^[89] Bulan berikutnya ia memenangkan medali perak di Asian Games . Meski mengalahkan Juara Dunia Chen Jin di semifinal, Lee sekali lagi merasakan kekalahan di tangan saingan besarnya, Lin Dan, di final. ^[90] Pada akhir musim, ia memenangkan gelar kedua berturut-turut di Hong Kong Terbuka , ^[91] dan gelar Super Series Master Finals ketiga berturut-turut, di mana turnamen tersebut diadakan pada bulan Januari 2011. 

2011

Pada bulan Januari, Lee memenangkan gelar ketujuh Malaysia Open dengan mengalahkan Taufik Hidayat dari Indonesia di final. ^[93] Namun, ia gagal mempertahankan gelar Korea Terbuka , turnamen bulu tangkis pertama di dunia yang bernilai jutaan dolar, setelah dipukuli oleh Lin Dan dari China dalam tiga pertandingan. ^[94] Pada bulan Maret, Lee melaju ke final All England Terbuka untuk ketiga kalinya berturut-turut dan mempertahankan gelarnya dengan kemenangan permainan lurus yang meyakinkan atas Lin Dan, dan dipuji oleh perdana menteri Najib Tun Razak. ^[95]

Pada Hari Buruh , ia memenangkan India Terbuka pertamanya, ^[96] dan juga gelar Malaysia Terbuka Grand Prix Gold yang ketiga berturut-turut seminggu kemudian. ^[97] Terlepas dari kenyataan bahwa Lee memenangkan semua pertandingan yang dia mainkan di Piala Sudirman , perjalanan Malaysia berakhir di perempatfinal, setelah dipukuli oleh Korea Selatan 2-3. ^[98] Pada akhir Juni, ia memenangkan Indonesia Terbuka , menjadi pemain non-Indonesia pertama yang menyelesaikan hat-trick di turnamen tersebut. ^[99]

Harapan Lee untuk menjadi orang Malaysia pertama yang memenangkan emas di Kejuaraan Dunia pupus setelah dikalahkan oleh Lin Dan di final. Lee memimpin sebagian besar pertandingan namun kehilangan dua poin penting dalam permainan karet. ^[100] Pada bulan September, Lee juga gagal mempertahankan mahkota Jepang Terbuka setelah dikalahkan oleh bintang China yang sedang naik daun Chen Long. ^[101] Pada bulan Oktober, dia kalah dari Chen Long lagi dalam upayanya untuk gelar kedua Denmark Terbuka.^[102] Ia memenangkan Prancis Terbuka seminggu kemudian. ^[103] Hal ini diikuti oleh peluncuran tiga semi final di Hong Kong Open , ^[104] China Open , ^[105] dan Super Series Master Finals . ^[106]

2012 [ sunting ]

Bermain di semifinal Olimpiade 2012

Lee memulai tahun Olimpiade dengan turnamen Super Series pertama musim ini, Korea Terbuka . Sebagai pengulangan final tahun lalu, dia membalas kekalahannya dengan Lin Dan dengan mengalahkannya dalam tiga set. ^[107] Seminggu kemudian, dia merebut gelar kelima Malaysia yang kelima dan kedelapan, sehingga menyamai jumlah gelar tuan rumah yang diadakan oleh Wong Peng Soon yang memenangkan mereka antara tahun 1940 dan 1953. ^[108]

Pada bulan Maret, Lee kalah dalam All England Open saat ia membungkuk di game kedua setelah mendapat pertolongan medis tiga kali.Hal ini juga menghancurkan harapan Lee untuk menjadi orang pertama yang memenangkan tiga gelar All England Open berturut-turut. ^[109]Pada bulan April, dia dikalahkan oleh Korea Selatan Shon Wan-ho di final India Terbuka , ^[110] namun tetap mempertahankan gelar Grand Prix Gold Terbuka Malaysia untuk keempat kalinya berturut-turut di bulan Mei. ^[111] Lee absen tiga sampai empat minggu setelah mengalami cedera pergelangan kaki saat pertandingan melawan Thomas Cup Group C melawan Denmark. ^[112]

Lee kembali ke pengadilan untuk pertama kalinya setelah pulih dari cedera saat bermain di Olimpiade London . Dia juga mengalahkan Ville Lång dari Finlandia dalam permainan karet untuk putaran pertama, ^[113] dan menyalahkan tekanan untuk kekalahan yang dekat. ^[114] Di babak kedua, ia meraih kemenangan melawan Simon Santoso dari Indonesia , ^[115] sebelum mengalahkan Kashyap Parupalli dari India di perempat final. ^[116] Di semifinal, ia mengalahkan Chen Long dari China secara straight set meskipun ada prediksi awal bahwa Chen akan sulit dikalahkan, dan memulai pengulangan final 2008 melawan Lin Dan. ^[117] Ini adalah pertemuan kedua di Arena Wembley untuk kedua pemain setelah Kejuaraan Dunia 2011. Lee memimpin pertandingan setelah memenangkan pertandingan pertama namun Lin membawanya ke permainan karet. Meskipun memimpin untuk sebagian besar waktu di game ketiga, Lin berhasil untuk tingkat titik dan tepi dia sempit dengan 21-19, memaksa Lee untuk menetap untuk perak sekali lagi. ^[5] Analis BBC Sport Gail Emms berkata, "Anda tidak mungkin diminta lagi dari Lee Chong Wei." ^[118] Epik epik ini didokumentasikan dalam sebuah artikel akademis yang berjudul "lapisan perak dalam memenangkan medali perak: sebuah studi eksplorasi mengenai reaksi para pendukung dan mengatasi media sosial terhadap kekalahan mengejutkan Olimpiade Lee Chong Wei". ^[119]

Dia memenangkan Jepang Terbuka dan Denmark Terbuka saat kembali dari Olimpiade London, ^[120] [121] namun kalah di final Hong Kong Open , hanya beberapa hari setelah pernikahannya. ^[122] Lee mengakhiri tahun ini dengan kerugian pada pertandingan pembukaan Super Series Master Finals dan kemudian ditarik keluar dari turnamen karena cedera paha. ^[123]

2013 [ sunting ]

Bermain di perempat final Seri Super Prancis 2013

Lee merebut gelar Korea Terbuka untuk ketiga kalinya. ^[124] Seminggu kemudian, ia merebut gelar kesembilan Malaysia Open , yang memecahkan rekor delapan judul yang sebelumnya dipegang oleh Wong Peng Soon . ^[125] Lee kemudian kalah di final All England Openuntuk Chen Long. Lee mengatakan bahwa dia kecewa dengan penampilannya selama turnamen, meski melaju ke final. ^[126] [127]

Pada bulan April, ia kalah di semifinal Australia Terbuka dengan pemain muda China, Tian Houwei. ^[128] Dia kemudian memenangkan gelar kedua India Terbuka dan Indonesia Terbuka kelima. ^[129] Pada bulan Agustus, Lee maju ke final Kejuaraan Dunia , namun harapannya sekali lagi pupus dalam mengulang kekalahan Asian Games terakhir dan 2010 Asian Games melawan Lin Dan. Ia menderita kram kaki menjelang pertandingan ketiganya. Setelah mencoba melanjutkan, ia harus pensiun dan kemudian ditandu ke rumah sakit. ^[130]

Setelah Kejuaraan Dunia Lee berpartisipasi dalam empat turnamen Super Series. Pertama, ia merebut gelar Jepang Terbuka untuk keempat kalinya. ^[131] Kemudian ia kalah di final Denmark Terbuka dan semifinal Prancis Terbuka , ^[132] [133] dan menang lagi di Hong Kong Open .^[134]

Lee memenangkan gelar juara Masters Final keempat, musim yang berakhir dengan turnamen Super Series. ^[135]

2014 [ sunting ]

Pada bulan Januari, Lee kalah di final Korea Terbuka untuk Chen Long, kekalahan keempatnya secara langsung oleh orang China. ^[136] Ia mencatat gelar ke-10 Malaysia Open dalam seminggu kemudian. Segera setelah kemenangan tersebut, dia mengumumkan akan menjadi acara terakhirnya di Malaysia Open, karena dia akan menilai kondisinya setelah Asian Games dan mungkin akan pensiun jika hasilnya tidak baik. ^[137]

Namun, penampilannya membaik dan dia memenangkan gelar ketiganya yang ketiga All England Open dan India Terbuka , ^[138] [139] meskipun dia dipukuli oleh Simon Santoso di final Singapore Open . ^[140] Di Piala Thomas , Lee memenangkan setiap pertandingan yang dimainkannya. Malaysia mencapai final, namun kalah dari Jepang dengan skor 3-2. ^[141]

Pada bulan Juni, ia memenangkan Jepang Terbuka untuk tahun ketiga berturut-turut dan kelima kalinya secara keseluruhan. ^[142] Ia kemudian kalah di semifinal Indonesia Terbuka , mengakhiri harapannya akan sembilan final Super Series. Karena cedera hamstring serius, Lee mengundurkan diri dari Commonwealth Games 2014 pada bulan Juli, juga mengakhiri harapannya untuk menjadi petenis tunggal putra pertama yang memenangkan 3 medali emas back-to-back di pertandingan tersebut. ^[143]

Lee kembali bermain pada bulan Agustus di mana ia berada di urutan kedua untuk ketiga kalinya di Kejuaraan Dunia , kalah dari Chen Long dari China secara straight set. ^[144] Dia kembali kalah dari Chen di semifinal kompetisi tim Asian Games , ^[145] dan Lin Dan di semifinal acara tunggal beberapa hari kemudian. ^[146]

Doping [ sunting ]

Pada bulan Oktober 2014, media lokal melaporkan bahwa Asosiasi Bulutangkis Malaysia memastikan bahwa salah satu pembalap top negara tersebut dinyatakan positif menderita deksametason setelah sampel urin diambil selama Kejuaraan Dunia pada akhir Agustus. ^[147] Identitas si shuttler tidak diungkapkan namun diyakini secara luas sebagai Lee Chong Wei. Dexamathasone bukan obat peningkat performa tapi kortikosteroid anti-inflamasi yang umum dikelola yang tidak ilegal saat digunakan di luar musim untuk rehabilitasi luka-luka, namun dianggap ilegal jika ditemukan di tubuh atlet selama kompetisi berlangsung. ^[148]

Pada tanggal 5 November 2014, Lee terbang ke Norwegia untuk menyaksikan pengujian sampel "B" di Rumah Sakit Universitas Oslo setelah sampel "A" telah diuji positif pada bulan Oktober. ^[149] Hasilnya diumumkan pada tanggal 8 November 2014 oleh seorang petugas olah raga Malaysia yang memastikan bahwa sampel "B" telah terbukti positif juga.Dia menolak untuk mengidentifikasi pemain tersebut namun mengkonfirmasi kepada Associated Press bahwa itu adalah Lee. ^[150]

Pada tanggal 11 November 2014, Federasi Bulutangkis Dunia menegaskan bahwa Lee untuk sementara diskors karena bersaing karena pelanggaran peraturan anti-doping yang nyata. ^[151] Audiensi diadakan pada tanggal 11 April 2015 di Amsterdam . ^[152]

Pada tanggal 27 April 2015, diumumkan bahwa Lee telah diberi larangan delapan bulan untuk pelanggaran peraturan anti-doping. Panel yakin bahwa Lee tidak berniat untuk menipu dan mengizinkannya untuk melanjutkan karirnya pada tanggal 1 Mei 2015. Lee dilucuti dari medali peraknya dari Kejuaraan Dunia 2014 namun diizinkan untuk mempertahankan dua medali perunggunya dari Asian Games 2014. ^[153]

2015 [ sunting ]

Piala Sudirman merupakan turnamen pertama Lee setelah menjalani skorsing delapan bulan karena melakukan pelanggaran doping. Dia melanjutkan untuk memenangkan ketiga pertandingan yang dimainkannya di turnamen tersebut. ^[154] Dia kemudian kembali merebut gelar juara dengan memenangkan AS Terbuka dan Kanada Terbuka . ^[155] Lee lagi harus puas menempati posisi kedua di Kejuaraan Dunia saat ia kalah dari Chen Long di final. ^[156]

Setelah Kejuaraan Dunia, Lee mengalami tiga putaran awal. Pertama, di babak kedua Jepang Terbuka , ^[157] diikuti babak kualifikasi Korea Terbuka , ^[158] dan kemudian di babak kedua Denmark Terbuka . ^[159]

Setelah tiga babak awal kalah, Lee bangkit kembali untuk memenangkan Prancis Terbuka , ^[160] diikuti oleh gelar China Open pertamanya, sehingga membuatnya menjadi petenis tunggal putra terbaik yang pernah memenangkan semua gelar Super Series. ^[161] Minggu berikutnya, Lee memenangkan Hong Kong Open . ^[162] Namun Lee tidak lolos ke Super Series Finals, mengakhiri tahun ini dengan tiga gelar back-to-back.

2016 [ sunting ]

Pada bulan Januari, Lee memenangkan gelar Malaysia Masters kelima. ^[163] Pada bulan Maret, Lee kalah di babak pertama All England Open , ^[164] dan juga di putaran kedua India Terbuka . ^[165] Pada bulan April, Lee memenangkan gelar ke-11 Malaysia Open- nya, ^[166] kemudian diikuti oleh gelar Kejuaraan Bulutangkis Kedua keduanya. ^[167] Pada Piala Thomas di bulan Mei, Malaysia kalah dari pemenang akhirnya Denmark di semifinal meskipun Lee memenangkan semua pertandingan yang diperebutkan di turnamen tersebut. ^[168]Pada bulan Juni, Lee memenangkan gelar ke-6 dan catatannya yang setara dengan Indonesia Open , menjadi petenis ketiga dan yang pertama non-Indonesia meraih gelar enam kali. ^[169] Dia ditetapkan untuk bermain di Australia Terbuka , namun mundur karena cedera otot. ^[170]

Pada tanggal 5 Agustus 2016, Lee memimpin kontingen Malaysia saat upacara pembukaan Olimpiade . ^[171] Dalam kompetisi tunggal putra dia berhasil mencapai final, mengalahkan saingan lamanya Lin Dan di semifinal dalam penampilan yang mendominasi. ^[172] Namun, ia dikalahkan oleh Chen Long di final, kekalahan ketiga berturut-turut di final Olimpiade . ^[173]

Pada bulan September, Lee memenangkan gelar keenam Jepang Terbuka . ^[174] Sejak saat itu, Lee telah gagal untuk memenangkan turnamen apapun yang dia ikuti: dia dikalahkan di babak ketiga Denmark Terbuka , ^[175] ditarik keluar dari Prancis Terbuka karena cedera hamstring, ^[176] dan mengakhiri tahun dengan babak penyisihan grup di Seri Super Final .^[177]

2017 [ sunting ]

Ia memulai musim 2017 dengan kemenangan keempatnya di All England Open . ^[178] Ia hampir ketinggalan dalam turnamen tersebut setelah merobek ligamen agunan medialselama sesi latihan di Akademi Bulutangkis Malaysia (ABM) baru, ini menyebabkan perseteruannya dengan direktur teknis Morten Frost , karena Frost tidak menerima keluhannya, bertanya untuk tikar licin untuk diganti. ^[179] Lee kalah dari Lin Dan selama dua turnamen berturut-turut, yang pertama di final Malaysia Terbuka , ^[180] dan yang kedua di semifinal Kejuaraan Bulutangkis Asia . ^[181]

Pada bulan Mei, Lee memenangkan semua pertandingan yang diperebutkannya saat Piala Sudirman . ^[182] Sebulan kemudian, ia kalah di putaran kedua Indonesia Terbuka . ^[183]Pada bulan Agustus, Lee kecewa dengan Brice Leverdez di putaran pertama Kejuaraan Dunia , ^[184] segera setelah itu, dia meminta maaf kepada orang Malaysia karena kekalahannya di akun Twitter-nya namun mendapat jawaban yang menyentuh dari para penggemar. ^[185]

Pada bulan September, ia kalah di final karir ke-100, Japan Open . ^[186] Dia tersingkir di putaran awal turnamen Super Series tiga berikutnya, putaran kedua Denmark Terbuka , putaran pertama Prancis Terbuka , ^[188] , dan perempat final China Open . ^[189] Dia memenangkan gelar Hong Kong Open , hanya gelar keduanya tahun ini. ^[190]

Dia mengakhiri tahun ini dengan kalah di final Super Series Finals . ^[191]